Apa sih G30S/PKI itu ?
2. Mayjend TNI R. Suprapto
6. Siswondo Parman
G30S/PKI adalah peristiwa kekejaman yang terjadi sehari sebelum Hari Kesaktian Pancasila tepatnya pada tanggal 1 Oktober 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia dibunuh dalam suatu usaha kudeta (menurut Wikipedia).
LATAR BELAKANG
Latar belakang peristiwa ini adalah dimulainya dari Partai Komunis Indonesia yang merupakan partai komunis terbesar seluruh dunia di luar Tiongkok dan Uni Soviet.
Selain itu, yang melatarbelakangi peristiwa ini adalah dengan munculnya beberapa isu yang membuat para anggota PKI membunuh para ke tujuh perwira tinggi militer Indonesia.
Pada 30 September 1965 , enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjend Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan teresebut.
Korban yang jatuh dalam peristiwa tersebut antara lain :
1. Mayjend Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani
Saat itu , Letjen A. Yani yang dibangunkan oleh putranya yang mengatakan bahwa ia harus menghadap Presiden ke istana negara. Saat itu pula ada pasuka CAKRABIRAWA yang masuk ke rumah LetJen Ahmad Yani. Pasukan Cakrabirawa langsung menyuruh A.Yani untuk segera berkemas, tetapi beliau memilih untuk mandi dahulu. Belum sempat mandi, saat Letjen A. Yani berjalan ,langsung pasukan Cakra Birawa menembaknya dari belakang
2. Mayjend TNI R. Suprapto
Dalam penembakan Mayjend R.Suprapto , sama halnya dengan A.Yani yaitu Cakrabirawa mengungkapkan bahwa beliau dipanggil untuk menghadap presiden pada saat itu juga. Ketika Mayjend R. Suprapto akan berganti pakaian , mereka memaksa untuk agar segera berangkat. Beliau pun akhirnya dipaksa untuk berangkat. Sesampainya , ia tidak dibawa ke istana negara, ia malah disiksa di suatu tempat (Lubang Buaya) dan akhirnya dibunuh dengan kejam.
3. M.T. Haryono
Mas Tirtodarmo Haryono atau yang kerap disapa M.T. Haryono tewas tertembak di rumahnya pada awal Oktober 1965 sekitar pukul 03.00 dini hari.
Ia yang kabarnya tertembak oleh pasukan Cakrabirawa dan langsung tewas di tempat.
4. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
5. Brigjen Donald Isaac Pandjaitan
3. M.T. Haryono
Mas Tirtodarmo Haryono atau yang kerap disapa M.T. Haryono tewas tertembak di rumahnya pada awal Oktober 1965 sekitar pukul 03.00 dini hari.
Ia yang kabarnya tertembak oleh pasukan Cakrabirawa dan langsung tewas di tempat.
4. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
Pada dini hari tangal 1 Oktober 1965 , pasukan anggota Gerakan 30 September masuk ke dalam rumah Brigjen Sutoyo melalui garasi rumah. Mereka memaksa pembantu untuk menyerahan kunci rumahnya untuk menjemput Brigjen Sutoyo karena alasan beliau dipanggil oleh Presiden Soekarno ke istana negara. Merea kemudian menculiknya dan membuang mayatnya di Lubang Buaya.
5. Brigjen Donald Isaac Pandjaitan
Pada awalnya Brigjen D.I. Pandjaitan sedang berada di lantai 2 rumahnya, kemudian ia mendengar bahwa salah satu pelayan dan dua pemuda lain yang mencoba menyerang pasukan Gerakan 30 September tewas , beliau pun turun ke bawah. Saat mencoba untuk berdoa untuk menjalankan misinya yang bahawa itu hanyalah sebuah manipulasi , ia ditembak tepat di kepalanya dan tewas di tempat. Mayatnya lalu dilempar ke dalam truk yang kemudian dibuang ke dalam Lubang Buaya.
6. Siswondo Parman
Menurut cerita yang dituturkan istrinya , beliau terbangun pada pukul 04.10 karena mendengar suarasejumlah orang di rumahnya. Seperti yang lainnya , beliau diperintahan oleh Presiden Soekarno untuk datang menghadap beliau karena pasukan berkata "sesuatu menarik yang telah terjadi". Akhirnya S. Parman dibawa paksa masuk ke dalam truk dan dibawa ke Lubang Buaya untuk dibunuh secara kejam.
7. Pierre Tendean
Pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari , pasukan Gerakan 30 September mendatangi rumah Nasution untuk menculiknya. Awalnya Pierre Tendean sedang tertidur , karena Pierre Tendean mendengar suara tembakan ia langsung keluar dan langsung ditangap oleh pasukan tersebut dan dibawa secara paksa oleh pasukan G 30 S , ia dibawa karena pasukan mengira ia adalah Nasution karena keadaan rumah yang gelap. Ia akhirnya ditangkap , dibunuh , dan mayatnya juga dibuang ke dalam Lubang Buaya bersama 6 perwira tinggi lainnya. Ia adalah pahlawan revolusi Indonesia.
8. Ade Irma Suryani Nasution
Sebenarnya , pasukan G 30 S tidak berniat membunuh putri Jenderal Nasution. Namun salah satu pasukan tersebut tidak sengaja menambakkany pelurunya ke tubuh putri mungil yang bernama Ade Irma Suryani Nasution. Ia sempat bertahan selama beberapa hari namun akhirnya ia meninggal.
Itulah beberapa korban kekejaman peristiwa Gerakan 30 September , semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.
Berikut adalah beberapa video yang terkait dengan peristiwa G30 S/ PKI
Thankyou ! Maaf kalo ada beberapa informasi yang kurang betul. Hehe.
Jangan lupa komen dan share !
Follow juga @vionandira di instagram /wkwkwk sekalian promote/
Komentar
Posting Komentar